Wawan Tomson : Pemerhati kebijakan Publik
RENCANA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk meminjam Rp 1,5 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), keputusan untuk meminjam uang dari PT SMI tersebut harus didasarkan pada analisis yang komprehensif dan mempertimbangkan risiko bagi ekonomi Maluku.
Melihat kondisi Maluku saat ini, Gubernur Maluku seharunya lebih fokus pada pengembangan dan meningkatkan kemampuan bisnis milik daerah, seperti BUMD, untuk meningkatkan PAD. Ini langkah yang lebih strategis ketimbang berhutang hanya untuk membangun jalan di beberapa kabupaten yang belum tentu mampu mendongkrak PAD provinsi Maluku.
Perlu diingat bahwa Maluku masih memiliki hutang peninggalan pemerintah terdahulu yang masih harus dibayar. Oleh karena itu, menambah hutang baru hanya akan memperburuk kondisi keuangan daerah. Gubernur Maluku harus fokus pada pengelolaan keuangan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan daerah, bukan hanya mengandalkan hutang.
Sebagai rekomendasi, berikut ini beberapa langkah kerja cerdas yang Harus dilakukan gubernur Maluku, diantaranya :
1. Fokus pada pengembangan dan meningkatkan kemampuan bisnis milik daerah, seperti BUMD, untuk meningkatkan PAD.
2. Mengurangi ketergantungan pada hutang dan meningkatkan kemampuan untuk mengelola keuangan daerah.










