AMBON, arikamedia.id – Insiden hangusnya dua alat berat milik PT Spice Island Maluku (SIM) pada Jumat dini hari (25/07/25) mempertegas krisis kepemimpinan yang tengah melanda Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Direktur Rumah Inspirasi, Muhammad Fahrul Kaisuku mengatakan, di tengah ketiadaan sikap tegas dari Bupati Ir. Asri Arman, dugaan sabotase terhadap proyek strategis itu kian menguat.
“Api yang membakar, bukan hanya membumihanguskan ekskavator tetapi juga membakar kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Kejadian ini terjadi setelah sebelumnya Bupati menerbitkan surat penangguhan operasional PT SIM, namun tanpa diiringi langkah nyata untuk menjadi penengah di tengah gesekan antara perusahaan dan sebagian warga. Ini akibat dari kekosongan sikap. Kami sudah ingatkan sejak awal, Bupati jangan menunggu situasi meledak. Harusnya segera ambil langkah hukum, hadir sebagai penengah, sebagai mediator yang adil pasca diterbitkannya surat bernomor 600.4.17.2 sekian itu. Tapi yang terjadi, beliau justru sibuk wara-wiri tanpa kejelasan arah,” tegasnya Sabtu malam (26/07/25).
Menurutnya, surat penangguhan yang diterbitkan Pemkab SBB justru memperkeruh situasi dan membuka ruang bagi pihak-pihak tertentu untuk bertindak di luar hukum.