Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaInternasionalPemerintahanUtama

100 Hari Pemerintahan Trump: Presiden Gelar Rapat Umum Bergaya Kampanye

5
×

100 Hari Pemerintahan Trump: Presiden Gelar Rapat Umum Bergaya Kampanye

Sebarkan artikel ini
Donald Trump - website

WASHINGTON DC, arikamedia.id – Presiden AS Donald Trump, merayakan 100 hari masa jabatan keduanya dengan menggelar rapat umum bergaya kampanye di Michigan, Amerika Serikat, Selasa (29/4/2025) waktu setempat. Dalam pidatonya, Trump menyatakan pemerintahannya baru saja dimulai dan mengeklaim periode awal pemerintahannya sebagai yang paling sukses dalam sejarah negeri ini.

“Saya pikir kita telah melakukan segalanya, atau itu sedang dalam proses penyelesaian,” kata Trump di hadapan para pendukungnya yang memadati lokasi acara dan meneriakkan “USA! USA!” Dikutip dari Kompas.com.

Dalam pidato yang didominasi retorika kampanye, pria berusia 78 tahun itu melontarkan kritik tajam terhadap berbagai pihak. Ia menyebut Presiden Joe Biden sebagai sosok “mengantuk,” mengecam media sebagai “palsu,” menyebut hakim yang tidak sejalan sebagai “komunis,” dan menyindir lawan dari Partai Demokrat sebagai “kiri radikal.”

Di hadapan pendukungnya pada perayaan 100 hari pemerintahan Trump, ia menayangkan cuplikan video kontroversial yang menampilkan para migran dalam kondisi diborgol, dibelenggu, dan dibawa dengan bus.

Gejolak ekonomi dan kritik terhadap Powell Selama 100 hari pertama masa jabatannya, Trump telah mengguncang lanskap ekonomi dan politik AS. Salah satu pendukung utamanya, Elon Musk, diketahui mendorong pemangkasan besar-besaran tenaga kerja federal. Sejumlah jajak pendapat menunjukkan menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap Trump, menyusul kekacauan politik dan ekonomi. Wall Street bahkan sempat melemah lebih dari enam persen sejak Trump kembali menjabat. Namun, pasar saham kembali menguat pada Selasa setelah muncul kabar bahwa pemerintah akan melunakkan sejumlah tarif, terutama yang berdampak pada industri otomotif.

Trump juga dikabarkan menarik kembali ancaman untuk memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, meskipun tetap mengkritiknya. “Ia tidak benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik,” ujar Trump. Langkah kontroversial di Gedung Putih Trump disebut telah mengganti potret Barack Obama di Gedung Putih dengan lukisan dirinya sendiri yang menampilkan momen ketika ia selamat dari upaya pembunuhan. Ia juga dikabarkan menggunakan kekuasaannya untuk menekan firma hukum dan membekukan dana miliaran dolar bagi universitas-universitas yang dinilai kritis terhadap pemerintahannya.

Alih-alih mencoba memperluas dukungan publik, Trump memilih untuk terus menyemangati basis pendukung setianya. “Ia luar biasa. Semua orang khawatir tentang tarif. Kami tidak peduli, lihat saja semua hal lain yang juga terjadi,” ujar Donna Fitzsimons, seorang penjual merchandise berusia 65 tahun yang menghadiri acara tersebut.

Tantangan dan kritik oposisi Sementara itu, Partai Demokrat memanfaatkan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Komite Nasional Demokrat menilai 100 hari pertama masa jabatan Trump sebagai kegagalan besar. “Trump harus disalahkan atas fakta bahwa hidup menjadi lebih mahal, lebih sulit untuk pensiun, dan ‘resesi Trump’ sudah di depan mata kita,” demikian pernyataan resmi mereka. Meski Partai Republik menguasai Kongres, Trump tetap menuai kritik karena dinilai melampaui batas kekuasaan eksekutif. Ia telah menandatangani lebih dari 140 perintah eksekutif banyak di antaranya tengah diawasi oleh pengadilan.

Trump juga diketahui mendorong penghapusan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, sebuah hak yang dijamin oleh Konstitusi AS. Selain itu, pemotongan anggaran besar-besaran oleh Elon Musk atas perintah Trump juga menjadi sorotan publik.

Salah satu janji Trump dalam kampanye adalah menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam. Namun hingga kini, Kremlin belum merespons tawaran gencatan senjata secara menyeluruh.

Trump berdalih bahwa janji tersebut hanyalah lelucon. Namun, menurut laporan CNN, ia telah mengulangi klaim itu lebih dari 50 kali selama kampanye dan bahkan berupaya menunjukkan keseriusannya.(***)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *