5. Produsen Mutiara Terbaik
Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Kamis, 25 November 2021, Kepulauan Aru kaya akan potensi wisata berbasis alam dan budaya. Wilayah ini jadi salah satu produsen mutiara terbaik di dunia yang hidup dibudidayakan, baik mutiara air laut maupun air tawar.
6. Budaya Siwalima
Dikutip dari laman Kebudayaan Kemdikbud, Budaya Siwalima adalah konsep hidup yang jadi bagian orang Maluku. Siwalima adalah dua kelompok utama yang mendiami kepulauan Maluku, yakni penutur bahasa Austronesia yang datang ke kepulauan Maluku sejak 5.000 tahun lalu.
Penutur bahasa Austronesia terdiri atas dua, yakni kelompok Proto Melayu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai kelompok Siwa dan kelompok Deutro Melayu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai kelompok lima. Siwa berarti sembilan dan lima berarti lima. Angka tersebut angka keramat yang digunakan masing-masing kelompok sebagai patokan dalam pelaksanaan adat.
Misal, dalam kelompok sembilan denda dan mas kawin dibayar berjumlah sembilan, sedangkan pada kelompok lima berjumlah lima. Dua kelompok adat ini hanya dapat dijumpai di Maluku Utara, Maluku Tengah, Kepulauan Kei, dan Kepulauan Aru.
Di Maluku Utara dikenal dengan Uli Siwa dan Uli Lima, yang mana Uli berarti kelompok. Di Maluku Tengah di kenal dengan nama Pata-Siwa dan Pata Lima. Di Kepulauan Kei Di kenal Ur-Siuw dan Lor-Lim, dan di Kepulauan Aru di kenal dengan nama Ur-sia dan Ur-lima.(**)