Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaNasionalUtama

3 Tokoh Masyarakat Anggota Dewan Pers 2025-2028: Komaruddin Hidayat, Busyro Muqoddas, dan Rosarita Niken

10
×

3 Tokoh Masyarakat Anggota Dewan Pers 2025-2028: Komaruddin Hidayat, Busyro Muqoddas, dan Rosarita Niken

Sebarkan artikel ini
(kiri) Rosarita Niken Widiastuti, (atas) M. Busyro Muqoddas. (bawah) Komaruddin Hidayat. -internet

Selain dari unsur pers, BPPA juga menunjuk sejumlah nama dari unsur tokoh masyarakat seperti Komaruddin Hidayat,  M Busyro Muqoddas, dan Rosarita Niken Widiastuti. Berikut simak profil ketiga perwakilan dari unsur tokoh masyarakat yang ditunjuk BPPA menjadi anggota Dewan Pers.

1.  Komaruddin Hidayat

Dilansir dari laman Pusat Pengkajian Islam & Masyarakat UIN Jakarta, Komaruddin Hidayat lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 18 Oktober 1953, dia adalah Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dua periode masa jabatan, 2006-2010 dan 2010-2015. Selain sebagai akademisi, ia juga menjadi penulis kolom di beberapa media massa. Kemampuan intelektualitasnya ia tunjukkan dengan menjadi peneliti di beberapa lembaga kajian dan penelitian.

Baca Juga  Yeremias Minta Perhatian Pemerintah Jelang  Idulfitri, Lonjakan Harga, Cuaca Buruk, Biaya Transportasi Tinggi Bagi Warga Di Daerah Terpencil

Sejak kecil Komaruddin dekat dengan dunia Islam utamanya pesantren. Komarudin merupakan Alumni pesantren modern Pabelan, Magelang (1969) dan Pesantren al-Iman, Muntilan (1971). Setelah lulus dari pesantren, ia melanjutkan studi sarjana muda (BA) di bidang Pendidikan Islam (1977) dan sarjana lengkap (Drs.) di bidang Pendidikan Islam (1981) di IAIN Jakarta.

Komaruddin melanjutkan studi doktoral ke luar negeri. Ia Meraih doktor di bidang Filsafat Barat di Middle East Techical University, Ankara, Turki (1990).  Komaruddin merupakan kolumnis di beberapa media massa seperti Harian Kompas dan Seputar Indonesia dan Republika. Selaku akademisi, Komar menjadi Dosen pada Fakultas Pasca Sarjana IAIN Jakarta (sejak 1990), dosen pada Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia (sejak 1992), dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara (sejak 1993).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *