AMBON, arikamedia.id – Sebanyak 1.545 kader yang tersebar pada 315 posyandu di Kota Ambon, mengikuti temu kader posyandu Se-Kota Ambon yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Ambon.
Keberadaan posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, temu kader ini merupakan langkah konkret Pemerintah ntuk menurunkan angka stunting di Ambon.
Demikian dikatakan Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Convention Hall Maluku City Mal (MCM), Selasa, (29/04/25).
“Posyandu sangat penting karena mereka secara langsung melayani dan memastikan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak,” ungkap Wattimena.
(Kiri-kanan) – Ibu Baby Maya Lewerissa, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dan Wawali Ambon, Ely Toisutta – arika
Wali Kota membeberkan, kegiatan ini diisi dengan pemberian materi dari akademisi, BKKBN, dan pihak provinsi,sebagai bagian dari sinergi lintas sektor untuk mencapai target penurunan stunting pada 2030 dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Menurut Wattimena, perannya telah berkembang dalam enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pemerintah sedang mengupayakan minimal ada satu posyandu di setiap desa/kelurahan yang memiliki gedung sendiri dan peralatan kesehatan yang lengkap.
