“Jangan sampai ini memang disengaja, sebagai pengalihan isu karena ada sesuatu yang ingin ditutupi. Masyarakat akan membaca itu, dan nanti akan terlihat,” ujarnya.
Serang juga menyoroti dugaan adanya pengalihan isu dalam penanganan konflik tersebut.
Ia menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus mendesak tanggung jawab penuh dari aparat kepolisian dan pemerintah daerah.
Ia pun membandingkan situasi saat ia menjabat sebagai Wakil Bupati Maluku Tenggara.
“Dulu, kalau ada masalah, Pak Bupati Andre langsung perintahkan saya turun sebagai Wakil Bupati untuk menyelesaikan. Dan yang paling aktif dalam situasi itu adalah Kesbangpol, karena mereka adalah ‘polisinya’ pemerintah daerah. Tapi sekarang, mereka seperti tidak punya peran,” tegas Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku ini.
Insiden yang menewaskan dua warga ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan sosial antar kelompok di wilayah Maluku Tenggara.
“Masyarakat menuntut agar pelaku ditangkap. Polri harus cepat, jangan hanya kumpul, bicara, lalu selesai. Ini sudah ada korban jiwa. Kalau tidak ditangani serius, akan menimbulkan dendam dan konflik susulan,” ucapnya.
Serang mendesak agar aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan memprosesnya secara hukum agar tidak memicu konflik lanjutan di tengah masyarakat.