“Dengan Tagline, Kampus Orang Basudara, UKIM telah menjadi miniatur Indonesia, dimana bukan saja mahasiswa Kristen yang berkuliah di kampus ini, tetapi juga mahasiswa muslim dan agama lainnya, yang bersama-sama belajar dalam spirit orang basudara,” terangnya,
UKIM juga Ucap Sadali, membuka program Doktoral Agama dan Kebangsaan sebagai sebuah visi yang sangat strategis, dimana terkandung nilai-nilai kebangsaan dan ke-Indonesiaan yang terus dikaji secara akademik tetapi juga dihidupi dalam interaksi lintas suku dan agama.
“Kami memberikan apresiasi dan selamat kepada 2 Orang Doktor Lulusan Program S3 Agama dan Kebangsaan UKIM, kiranya kebersamaan lintas agama ini terus dirawat dan dikembangkan sebagai modal sosial dan kultural orang Maluku, yang berguna bagi daerah kita, bangsa dan negara serta memiliki relevansi global,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Sadali mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua yang telah berkontribusi melahirkan anak-anak cerdas, sumberdaya Maluku yang berkualitas, dan kepada para wisudawan wisudawati, ia mengucapkan selamat karena telah memperjuangkan jerih payah orang tua sehingga berhasil meraih yang dicita-citakan.
Hadir pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU dan Forkopimda Provinsi Maluku, Rektor UKIM Dr. Henky Hetharia beserta para Wakil Rektor, Kepala LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, Penjabat Walikota Ambon dan Forkopimda, Pimpinan Perguruan Tinggi di Ambon, Pimpinan TNI/Polri, Pimpinan Lembaga Vertikal, mantan Rektor UKIM, Pimpinan MPH Sinode GPM dan Klasis Kota Ambon, Senat UKIM, Civitas Akademika, serta Wisudawan Wisudawati dan para Orang Tua.(*)