2. Brain atau otak, mengajak perempuan untuk terus mengembangkan diri melalui pendidikan dan peningkatan pengetahuan. Dewi menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk membuka wawasan yang lebih luas, berpikir kritis, dan bijaksana, yang nantinya akan diwariskan kepada generasi mendatang. Pendidikan yang berkelanjutan menjadi salah satu fondasi utama dalam memberdayakan perempuan, karena dengan pengetahuan yang luas, perempuan dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan berdaya saing di berbagai bidang kehidupan.
3. Beauty atau kecantikan, menurut Dewi, bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi lebih pada penerimaan diri dan kepercayaan diri. Kecantikan sejati terletak pada kemampuan untuk menerima diri apa adanya, baik secara fisik maupun batin. Dalam masyarakat yang seringkali membentuk standar kecantikan yang sempit, penting bagi perempuan untuk memahami bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam, dari sikap positif, kecerdasan, dan integritas yang dimiliki. Kepercayaan diri ini juga menjadi modal penting bagi perempuan untuk tidak terjebak dalam tekanan sosial dan untuk tetap fokus pada hal-hal yang lebih substansial.
4. Brave atau keberanian, merupakan aspek yang tak kalah penting. Dewi mengajak perempuan untuk berani berbicara, siap mengungkapkan pendapat di ruang publik, dan terus memperjuangkan hak-haknya, termasuk dalam perjuangan kesetaraan gender. Keberanian ini juga mencakup dalam mengejar impian, bahkan ketika tantangan dan hambatan terasa sangat besar. Dalam dunia kerja yang masih sering didominasi oleh laki-laki, perempuan harus berani bersaing, berani berkomitmen untuk meraih posisi-posisi strategis, dan siap menghadapi risiko yang datang dengan keputusan tersebut.