Dikatakan, tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks dan sulit diprediksi, seperti dampak dinamika ekonomi global, geopolitik, serta perubahan kebijakan nasional dan lingkungan.
“Untuk itu, kita butuh kebijakan pembangunan yang dinamis dan adaptif, namun tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan,” paparnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan perangkat daerah (OPD) dalam mengintegrasikan berbagai program pembangunan, khususnya untuk isu-isu tematik seperti pengentasan kemiskinan, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan pendapatan daerah.
“Diperlukan kerja sama lintas OPD agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lebih terarah dan harmonis. Dengan begitu, pembangunan tahun 2026 akan lebih terukur, akuntabel, serta mampu menjawab berbagai tantangan strategis yang dihadapi pemerintah dan masyarakat,” tutupnya.
Forum ini digelar sebagai wadah untuk menjaring masukan terhadap prioritas pembangunan yang akan dijalankan pada tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ambon 2025–2029. (AM-18)











