AMBON, arikamedia.id – Wakil Wali (Wawali) Kota Ambon, Ely Toisutta, menegaskan kembali urgensi peningkatan peran perempuan dalam upaya mitigasi dan penanganan konflik sosial di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut).
Penegasan ini disampaikan usai mengikuti rapat koordinasi yang membahas analisis permasalahan, strategi penanganan, dan rencana kontingensi terkait potensi konflik sosial di kedua provinsi tersebut.
Dalam forum tersebut, Ely Toisutta menyoroti bahwa keterlibatan aktif perempuan dalam setiap tahapan penanganan konflik, mulai dari pencegahan hingga resolusi, memiliki dampak signifikan.
“Pengalaman menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan unik untuk menjadi fasilitator perdamaian, mereka mampu membangun jembatan komunikasi, meredakan ketegangan, dan menciptakan ruang dialog yang inklusif,” ujarnya di Swiss-Belhotel, Rabu,(06/08/2025).
Lebih lanjut,Toisutta menjelaskan bahwa peran perempuan sebagai agen perdamaian telah terbukti efektif dalam berbagai konflik yang terjadi di Maluku.
“Kita telah melihat bagaimana perempuan mampu berperan aktif dalam memulihkan hubungan sosial yang retak akibat konflik mereka mampu mengidentifikasi akar masalah,” tambahnya.
Arahan senada juga disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang secara khusus menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam penanganan konflik.