“Saya bicara bukan karena kepentingan Pilkada, tapi banyak tokoh masyarakat, akademisi, banyak organisasi telah menyoroti sehingga sebagai pimpinan DPRD kami merasa ini sudah harus dikembalikan, dibawah koordinasi dari Sekda untuk mengembalikan yang bersangkutan untuk melaksanakan tugas sebagai ASN,” tuturnya.
Sementara itu, selain Widya Pratiwi Murad yang masih menjadikan ASN sebagai ajudannya, Murad Ismail juga belum mengembalikan kendaraan dinas. Bahkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, di Jakarta juga terdapat kendaraan dinas yang selalu digunakan untuk melayani Murad dan istrinya.
“Bukan hal baru lah, selama ini di depan mata semua orang lihat kok, sejumlah ASN di Jakarta memperlakukan pak Murad dan istrinya masih seperti seorang Kepala Daerah. Jadi kesannya, pak Murad seperti lagi cuti saja,” ujar sumber yang tidak ingin namanya ditulis tersebut.
Menyikapi hal ini Watubun menyayangkan Murad Ismail yang belum mengembalikan kendaraan dinas. Padahal para Wakil Ketua DPRD Maluku seperti Melkianus Sairdekut dan Effendi Latuconsina satu hari sebelum berakhir masa jabatan, keduanya telah mengembalikan seluruh aset negara baik itu mobil maupun rumah dinas.
Ditegaskan hal ini juga berlaku bagi dirinya jika tidak lagi menjabat sebagai pimpinan DPRD sudah pasti kendaraan dinas dikembalikan.