Meskipun demikian, Wattimena mengakui, masih terdapat 117 tenaga non-ASN yang belum dapat diangkat, karena terkendala regulasi.
“Kami tidak berhenti berusaha, agar mereka juga bisa mendapatkan kesempatan seperti yang dilantik hari ini,” imbuhnya.
Ia menegaskan, bahwa tujuan akhir adalah menyelesaikan seluruh masalah tenaga honorer di Pemkot Ambon, terutama mengingat jumlah ASN saat ini sudah hampir mencapai 8.000 orang.
“Saya tegaskan, tidak boleh ada lagi OPD, sekolah, atau unit kerja mana pun yang mengangkat tenaga honorer baru. Jika ada yang melanggar, kepala OPDnya akan saya copot,” tegas Wattimena. (AM-18)










