Pusdalops ini diharapkan menjadi sentral dalam penanggulangan bencana, mulai dari pra-bencana, saat bencana terjadi, hingga pasca-bencana. Dengan fasilitas yang memadai dan teknologi terbaru, Pusdalops akan memastikan kesiapan dan reaksi cepat dalam membantu masyarakat Kota Ambon.

“Saya berharap dengan fasilitas yang ada ini, kita memiliki data yang lengkap tentang kerawanan bencana, perencanaan yang matang, simulasi bencana yang rutin, edukasi yang berkelanjutan, serta rambu-rambu yang terpasang dengan baik,” lanjutnya.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya keberlanjutan forum pengurangan risiko bencana di tingkat desa/kelurahan. Ia tidak ingin forum yang telah dibentuk hanya menjadi kegiatan seremonial tanpa tindak lanjut yang nyata. Edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan agar mereka tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi.
Dalam penanganan bencana, Pusdalops akan membantu proses penanganan darurat, bekerja sama dengan dinas sosial, dinas kesehatan, Tagana, dan komunitas masyarakat siaga bencana. Pasca-bencana, Pusdalops akan melakukan pendataan untuk memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan dengan baik.
Wattimena berharap Pusdalops dapat terintegrasi dengan teknologi digital, sehingga informasi mengenai bencana dapat dipantau secara real-time dan kebijakan yang diambil dapat lebih cepat dan tepat sasaran.