Ada juga politikus yang mencurigai kunjungan Bahlil ke Pulau Gag sebagai proteksi terhadap mantan presiden Joko Widodo. Nama Jokowi terseret karena perpanjangan izin ataupun operasi produksi beberapa perusahaan di sana dimulai pada masa pemerintahannya, 2014-2024.
Bambang tak membantah ataupun membenarkan informasi tersebut. “Bisa saja Anda,” ucap Bambang.
Ketua Komisi bidang Energi dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Patijaya, membela Bahlil. Menurut dia, Bahlil mengecek Pulau Gag karena PT Gag Nikel satu-satunya yang mempunyai izin lengkap secara administrasi.
“Karena itu, Pak Bahlil mengecek kesesuaiannya di lapangan,” katanya. Apalagi izin perusahaan nikel di Raja Ampat terbit pada era Menteri Energi Arifin Tasrif.
Pembelaan politikus Golkar ini bertolak belakang dengan kronologi pemberian izin usaha pertambangan kepada PT Anugerah Surya Pratama. Dokumen perpanjangan IUP perusahaan ini menerakan nama Bahlil Lahadalia sebagai pemberi izin.
Ketika menjabat Menteri Investasi pada April 2021-Agustus 2024 dan Ketua Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi, Bahlil mencabut izin usaha PT Anugerah Surya Pratama. Pencabutan itu bersamaan dengan pencabutan izin lebih dari 2.000 perusahaan tambang dengan alasan tidak produktif.