BEIRUT, arikamedia.id – Seorang utusan AS mengatakan pada hari Senin bahwa ia puas dengan tanggapan pemerintah Lebanon terhadap usulan untuk melucuti senjata kelompok militan Hizbullah , dan menambahkan bahwa Washington siap membantu negara kecil yang dilanda krisis itu keluar dari krisis politik dan ekonomi yang telah berlangsung lama.
Utusan AS untuk Lebanon, Tom Barrack, berbicara kepada para wartawan setelah bertemu Presiden Joseph Aoun, dan mengatakan ia akan mempelajari tanggapan pemerintah setebal tujuh halaman. Barrack mengatakan pihak Amerika dan Lebanon berkomitmen “untuk mencapai resolusi.”
“Apa yang diberikan pemerintah kepada kami adalah sesuatu yang spektakuler dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang sangat rumit,” kata Barrack dalam konferensi pers selama 20 menit di istana presiden di tenggara Beirut, dikutip dari Associated Press.
Pertemuannya di Lebanon terjadi di tengah kekhawatiran bahwa penolakan Hizbullah untuk segera melucuti senjata akan memperbarui perang antara Israel setelah perjanjian gencatan senjata yang goyah mulai berlaku pada bulan November.
Bulan lalu, Barrack mengajukan proposal kepada para pejabat Lebanon yang bertujuan melucuti Hizbullah dan melanjutkan beberapa reformasi ekonomi untuk mencoba mengeluarkan Lebanon dari krisis ekonomi yang telah berlangsung hampir 6 tahun, krisis terburuk dalam sejarah modernnya. Keruntuhan ekonomi ini berakar pada korupsi dan salah urus yang telah berlangsung selama puluhan tahun oleh kelas politik Lebanon.