Selain fokus pada penyelenggaraan event, Dinas Pariwisata juga memberikan perhatian khusus pada penguatan atraksi budaya yang selama ini dinilai belum tergarap secara maksimal.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kajian mendalam terhadap sejumlah cagar budaya yang ada di Ambon.
“Kami melihat potensi besar dalam cagar budaya kita oleh karena itu, kami sedang melakukan kajian,” ujar Tukloy.
Tukloy mencontohkan program revitalisasi Benteng Victoria yang sempat direncanakan namun terkendala anggaran karena biaya yang sangat besar.
Sebagai alternatif, Dinas Pariwisata kini sedang mengkaji beberapa situs lain, termasuk Air Majapahit, dengan harapan dapat ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.
“Penetapan sebagai cagar budaya nasional akan memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat dan membuka peluang untuk mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Langkah-langkah ini, menurut Tukloy, merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan event dan warisan budaya sebagai daya tarik utama pariwisata Ambon.
“Kami ingin menciptakan sinergi antara event-event yang kami selenggarakan dengan kekayaan budaya yang kami miliki. Dengan cara ini, Ambon tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya dan musiknya yang mendunia, tetapi juga karena kekayaan budaya yang bernilai tinggi,” tegas Tukloy.