“Saya akan meneleponnya dulu… Saya akan meneleponnya nanti, dan mungkin saya akan bilang, ‘semoga berhasil, teruslah berjuang,’ atau mungkin saya bilang, ‘kita bisa membuat kesepakatan'”, ujarnya.
Trump juga mengatakan bahwa meskipun ia dan Zelensky “akrab”, ia “sangat tidak setuju dengan apa yang telah dilakukan [Presiden Ukraina]”. Trump sebelumnya menyalahkan Zelensky atas perang di Ukraina, yang dipicu oleh invasi besar-besaran Rusia ke negara itu pada Februari 2022.
Ia menyatakan bahwa pertemuan di masa mendatang dapat melibatkan Zelensky dan dapat menjadi sesi tiga pihak yang melibatkan dirinya dan Putin.
Kaja Kallas, wakil presiden Komisi Eropa, mengatakan kepada BBC bahwa Putin ingin “menempuh cara kuno…mari kita membagi wilayah dan lingkup pengaruh” dalam pembicaraannya dengan Trump.
Namun ia menekankan bahwa Eropa telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang tidak disetujui Ukraina.
“Jika Ukraina tidak menjadi bagian dari kesepakatan, kesepakatan apa pun tidak akan terlaksana, dan itulah alasan mengapa Ukraina perlu hadir di meja perundingan,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia berharap Zelensky akan diundang ke pertemuan tersebut.