“Perayaan Natal ini di tenagh dunia yang penuh dengan pertikaian, penuh ketegangan, penuh dengan konflik, saya mengajak kita sekalian mari kita bersyukur bawah kita hidup masih dalam keadaaan sejuk masih dalam keadaan yang aman dan baik,” ujarnya.
Tambahnya, kita merayakan Natal ini pasti kita ingat ada saudara-saudara kita yang hidupnya masih penuh kesulitan dan dirinya yakin di tengah kita bersukacita, ditengah kita merayakan sesuatu yang baik. Kita selalu ingat saudara-saudara kita yang masih dalam kesulitan.

Ia betul-betul merasakan harapan dari seluruh rakyat Indonesia, karena itu dirinya bersama pembantu-pembantunya, Menko, Menteri, petugas yang tergabung dalam pemerintahan Indonesia sekarang, kami sungguh-sungguh bertekad bekerja kerasa melayani rakyat Indonesia.
Lebih jauh menurutnya, mereka tidak pernah merasa bahwa ada hari libur. “Bagi kami, karena kami merasakan bahwa rakyat Indonesia harus mempunyai pemimpin-pemimpin yang bekerja keras, yang berpikir keras yang ingin berbuat terbaik saya bertekad untuk memimpin suatu pemerintah yang bersih, pemerintah yang akan menjaga kepentingan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Tidak ada niat sedikitpun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat Indonesia. “Saya sungguh-sungguh bertekad bahwa sumpah yang saya ucapkan pada tanggal 20 Oktober di hadapan seluruh rakyat Indonesia yang lebih penting di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk menjalankan Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala UU dan peraturan RI dengan sebaik-baiknya,” ungkap Presiden ke-8 ini.