Dibeberkan, khusus untuk tour ke desa Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mereka melintasi kawasan Tantui kota Ambon dan singgah melihat Kuburan Australia selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan ke desa Suli.
“Di desa Suli ada beberapa atraksi, antara lain mereka sempatkan melihat belut di kali Lorihua Suli, dan ini cukup menari perhatian para turis asing ini. Kemudian mereka menuju Dusun Wisata Amarumatena,” tukasnya.


Menurutnya, di Dusun Wisata Amarumatena ini dinominasi tanaman pohon sagu selain juga ditanam berbagai rempah-rempah seperti Sereh, Lengkuas, Kumangi dan lain-lain.
Tandas Hellen, ada juga atraksi pukul sagu memakai Nani kemudian proses pembuatan sagu sampai menghasilkan tepung air yang mengendap hingga menghasilkan sagu.
Sedangkan suguhan tari-tarian disumbangkan sekolah SD dan SMP yang ada di desa Suli, serta group musik Jukulele yang memainkan musiknya di bawah rindangnya pohon sagu di Dusun Wisata ini.
Rutenya sama dengan tour Latuhalat, dari Suli mereka ke Patung Martha Christina Tiahahu di Puncak Karang Panjang dan balik ke Pelabuhan.
Menjadi kepuasan baginya, para tamu kapal pesiar ini mengaku mendapat surprise sebab mereka tidak terpikirkan disajikan banyak hal yang menarik karena mereka menikmati sesuatu yang tidak mereka harapkan.