AMBON, arikamedia.id – Ajang untuk teknologi terapan yang seharusnya digunakan oleh masyarakat dan politeknik mencoba menterjemahkan ke teknologi terbarukan yang dapat digunakan untuk usaha kecil, usaha menengah bahkan ditingkat masyarakat desa, ini program yang ditindaklanjuti oleh kami dari pusat penelitian dengan arah kebijakan politeknik .
Demikian penjelasan Kepala Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon (Polman) Dr. Pieter Frans dalam pres confference mendampingi Direktur Polman Dady Mairuhu di ruang kerja Direktur, Selasa (17/09/2024).
Ditambahkan, ajang teknologi ini sebenarnya sudah dilakukan dari beberapa tahun terakhir dan tahun ini kita mencoba melakukan inovasi ke Pulau Nusalaut disanah ada desa atau 7 negeri yang menjadi terapan inovasi teknologi.
Menurutnya, tindak lanjutnya, 7 Raja dari Kecamatan Nusalaut hadir di politeknik dan melakukan diskusi bahwa riset survei potensi berupa dokumen potensi di 7 negeri.
“Ada 2 tambahan yang ditindak lanjuti salah satunya yaitu tentang jarak lingkar nusalaut dan salah satu lagi tentang teknologi desa,” sambungnya.
Jadi ada 3 prosuk riset tahun ini di nusalaut yang sebenarnya paling utama adalah survei potensi, itu merupakan arah kebijakan untuk kami politeknik dalam rangka pembangunan untuk nusalaut sekaligus merupakan pijakan bagi pemerintah desa untuk mengarahkan pembangunan desa.