Kemendikbudristek terus mendorong agar riset terapan di Pendidikan Tinggi vokasi dapat menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat. Target utama penelitian terapan pendidikan tinggi vokasi adalah menghasilkan penelitian terapan yang dapat menghasilkan beragam produk inovasi yang dibutuhkan dunia usaha, industri dan masyarakat, tentunya yang dapat digunakan secara luas.
Jelas jebolan S2 Western Australia ini, ada tantangan dan terapan dapat membuat koneksi antara peneliti dengan dunia industri atau pengguna hasil penelitian agar dapat ditampilkan menjadi produk nyata yang dapat digunakan oleh masyarakat dan diproduksi massal oleh industri.
Sebagai solusinya imbuhnya, Dirjen Pendidikan vokasi membuat kebijakan penelitian yag mendorong dosen dan peneliti untuk bekerjasama dengan dunia industri, serta memberikan dana pendampingan bagi peneliti yang bekerjsama dengan dunia industri yang pembiayaannya satu rupiah dari industri maka akan diberikan satu rupiah dari pemerintah.
“Bisa dapatkan tiga rupiah dari kementerian bila penelitian tersebut berkualitas baik dan memiliki potensi tinggi. Kebijakan penelitian yang dilaksanakan oleh Dirjen Pendidikan vokasi mendapat dukungan penuh dari pemangku kepentingan,” kata Mutaqqin yang menyelesaikan Ph.D nya di University of Groningen The Netherlands ini.