Para finalis The Audition itu merupakan penari yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, mulai dari Aceh, Bali, Bengkulu, Yogyakarta, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, NTB, hingga Papua.
Mereka sebelumnya juga telah melewati proses seleksi yang diikuti oleh ratusan pendaftar. The Audition mencatat terdapat 124 penari muda yang mendaftar audisi untuk edisi tahun ini.
Para pendaftar itu memiliki latar budaya dan genre tari yang beragam, seperti tradisional hingga kontemporer. Mereka kemudian mengirim video penampilan untuk proses awal audisi.
Hingga kemudian, 50 finalis yang terpilih bakal memperlihatkan tarian mereka secara langsung di hadapan para juri. Dalam babak final, terdapat lima juri yang bergabung dan berasal dari berbagai bidang.
Kelima juri itu, yakni penari legendaris Didik Nini Thowok, musisi hit Isyana Sarasvati, pemerhati seni Giok Hartono, sutradara Pagelaran Sabang Merauke Rusmedie Agus, dan koreografer pertunjukan Sandhidea Cahyo Napati.
Sandhidea, selaku salah satu juri, menjelaskan para penari yang akan terpilih tidak hanya mahir secara teknis. Peserta yang terpilih juga harus mempunyai kecintaan mendalam terhadap seni budaya Indonesia.
“Kami mencari penari yang tidak hanya mahir dalam teknik, tetapi juga memiliki kecintaan dan apresiasi yang mendalam terhadap seni budaya Indonesia,” jelasnya.
“Mereka adalah duta dari keberagaman budaya kita yang akan menginspirasi generasi mendatang,” lanjut Sandhidea.
Sementara itu, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway merupakan pertunjukan kolosal seni budaya bertemakan pahlawan nusantara.
Pertunjukan yang sudah digelar empat kali ini menampilkan lebih dari 300 seniman musik dan tari dari berbagai kalangan. Pagelaran Sabang Merauke memadukan pertunjukan teatrikal dengan tarian dan nyanyian daerah.(frl/pra)
