AMBON, arikamedia.id – Pusat Studi Demokrasi dan HAM Surabaya, kembali mengeluarkan survei 6 hari jelang Pilkada Maluku 27 November mendatang.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 15 November 2024 di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Maluku. Populasi survei ini merupakan seluruh penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
Adapun jumlah sampel yang ditentukan pada survei ini adalah sebanyak 1,200 responden dengan margin of error (MoE) sebesar +/-3%.
Survei ini menggunakan teknik penarikan sampel secara acak. Bertahap (multistage random sampling) proporsional berbasis wilayah kabuapten dan kota di Provinsi Maluku.
Dari seluruh wilayah kabupaten/kota di Maluku kemudian diambil unit dibawahnya yang melipuy kecaatan, keluarahan atau desa dusun, RW/RT, hingga terpilih responden yang akan diwawancarai.
Data hasil survei menunjukkan Kepuasan Kinerja Gubernur Maluku (Murad Ismail) yang puas 42,8%, tidak puas 57,3%.
Selain itu dari hasil survei ini juga, masyarakat Maluku berkeinginan untuk mengganti gubernur pada Pilkada Maluku tanggal 27 November 2024 mendatang, yakni ingin ganti 72,8%, sedangkan yang tidak ingin diganti hanya sebesar 27,3%.
Sementara itu elektabilitas pasangan calon Gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Maluku nomor urut 3 Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath (HL-AV) unggul 45,8%, menyusul pasangan nomor urut 2 Murad Ismail – Michael Wattimena (MI – MW) 30,1% dan pasangan nomor urut 1 Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) 20,7%.
