Usemahu mengungkapkan SUPM juga melahirkan siswa yang terserap dalam dunia kerja dan dunia industri.
Dibeberkan, SUPM ini selain menerapkan di sekolah yang memang mereka tinggal lihat ramah dan 100% pembiayaan dari negara itu kita ada 4 program keahlian yang pertama nol tiga kapal penangkapan ikan, teknikal kapal penangkapan ikan, kemudian akrebisnis perikanan air laut dan payau dan yang terakhir program keahlian akrebisnis pengelolaan hasil perikanan.

Menurutnya, pendidikan anak-anak kita menerapkan Profesional 30% penetapan teori dan 70% praktik.
“Kemudian sarana prasarana di dalam lingkungan SUPM ini juga kita sudah sangat lengkap dan memang dukungan dari Kementerian langsung kita punya 2 kapal untuk sarana prasarana perbengkelan juga lengkap pengelolaan kita juga punya poster kolam juga kita punya kolam ikan air tawar air laut sangat lengkap,” kata Usemahu.
Beda dengan SMK SMK fasilitas kita sangat lengkap. Bahkan terdapat sekolah dari SMK di Luhu dan Tual praktek di SUPM.
Sambung Usemahu, Universitas Pattimura (Unpatti) dan SMK lain di kota Ambon juga sering bekerjasama lewat penandatangan MoU terkait pembelajaran dan pemakaian sarana prasarana di SUPM.
Sebaliknya Usemahu mengaku, SUPM jga terkadang membutuhkan sarana prasarana dari pihak luar untuk melengkapi praktek anak-anak seperti di Balai Karantina Ikan.