Link Banner
BeritaSeni & BudayaUtama

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra

141
×

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra

Sebarkan artikel ini
Presiden Pertama RI Sukarno (web)

Kelompok Manikebu mengadopsi senjata Pancasila sebagai landasan kebudayaan dan mengembangkannya sebagai filsafat kebudayaan. Mereka memperjuangkan paham humanisme universal yang meyakini bahwa kebudayaan dan kesenian tidak hanya bersifat nasional, tetapi juga mengandung nilai-nilai universal yang abadi.

Ideologi ini berkembang seiring dengan perang dingin di bidang kebudayaan, di mana para seniman kiri yang tergabung dalam Lekra dan para pendukung ideologi universal saling bersaing mempromosikan pandangan mereka.

Dilarang Sukarno pada Mei 1964

Walaupun memiliki tujuan yang mulia, Manikebu dilarang oleh Presiden Soekarno pada Mei 1964. Larangan ini disebabkan oleh pandangan bahwa Manikebu dinilai ingin menyaingi Manifesto Politik 1964 dan dianggap sebagai ancaman terhadap kestabilan politik saat itu.

Baca Juga  Indosat dan Wadhwani Foundation Luncurkan Pelatihan Berbasis AI untuk Siapkan Talenta Muda

Dampak larangan tersebut membuat Goenawan Mohamad dan rekan-rekannya yang terlibat dalam Manikebu mengalami larangan menulis di media umum.

Setelah pembubaran PKI dan organisasi afiliasinya, ideologi humanisme universal menjadi pandangan dominan dalam membangun kebudayaan kontemporer Indonesia di bawah rezim Orde Baru. Dikutip dari esi.kemdikbud.go.id, ideologi ini berfungsi sebagai alat afirmasi terhadap pembentukan wacana anti-komunis dengan mempromosikan semangat liberalisme Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

AMBON, arikamedia.id – Implementasi pengembangan kurikulum  tidak hanya bermanfaat sebagai media praktik pembelajaran, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi finansial bagi sekolah. Demikian dikatakan…