Pada saat perpisahan dengan DPR RI tersebut pada waktu itu, Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf secara pribadi secara tulus manusia adalah tempatnya salah dan lupa, saya mohon bapak dan ibu sekalian untuk menyediakan samudera pengampunan dan maaf.
Setiap perjalanan selalu berakhir namun sebetulnya isi dan cerita perjalanan itulah yang menjadi makna terpenting yang menjelaskan, tentang siapa kita sebenarnya.
Saya berharap isi dan perjalanan kita memberikan manfaat, bagi Indonesia, karena itulah yang menjadi tanggungjawab yang dipikulkan kepada kita sebagai pejabat publik.
Saya berharap pada ujung masa dimana saya mengabdi menghasilkan akhiran yang baik atau khusnul khotimah, saya berharap semua kontribusi dan dedikasi ini telah bisa menyumbang untuk membangun Indonesia terimakasih kepada semuanya. (AM-29)