“Katong tetap kasih, seng boleh ambil. Ini bentuk tanggung jawab,” ungkapnya.
Menurutnya, data pengembalian juga dicatat dengan lengkap, termasuk nama, nomor kendaraan, jenis kendaraan, serta jumlah BBM yang dibeli. Seluruh data akan dilaporkan kepada camat dan Polsek setempat untuk disahkan.
“Pihak Pertamina telah memberikan pembinaan dalam bentuk surat peringatan kepada SPBU tersebut. Meski begitu, operasional SPBU tetap berjalan normal,”ujarnya.
Diketahui, hingga saat ini, sekitar 90 warga telah mengunjungi posko pengaduan dan pengembalian. SPBU masih terus melayani proses pengembalian hingga seluruh konsumen yang terdampak terpenuhi.
Salah satu warga Saparua, Yondry Rooy, mengapresiasi langkah yang diambil pihak SPBU dan Pertamina.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Pertamina dengan tulus mengembalikan uang masyarakat. Ini bukti perhatian terhadap konsumen,” ujarnya. (***)