Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaNasionalParlementariaUtama

Soroti Masalah Pertamax Oplosan, Komisi VI DPR RI Minta Pertamina Ganti Kerugian Konsumen

7
×

Soroti Masalah Pertamax Oplosan, Komisi VI DPR RI Minta Pertamina Ganti Kerugian Konsumen

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam pada saat kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI dalam rangka evaluasi terhadap pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan ketahanan energi, di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu (03/08/2024).

ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Mufti Anam menyoroti permasalahan terkait penemuan Pertamax oplosan yang melibatkan PT Pertamina dan sub-holdingnya. Mufti Anam menegaskan bahwa permintaan maaf yang disampaikan oleh pihak Pertamina tidak cukup untuk menutupi dampak yang dirasakan oleh konsumen.

“Heboh Pertamax oplosan saya rasa tidak cukup dengan hanya meminta maaf lalu seolah-olah dosa-dosa Pertamina selesai. Lalu bagaimana dengan kerugian konsumen? Apa ada inisiatif dari Pertamina untuk mengganti kerugian mereka?” ujar Mufti Anam dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Pertamina dan Sub-holdingnya di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3), diutip dari Media Indonesia.

Lebih lanjut, Mufti Anam menekankan bahwa konsumen membeli bahan bakar bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk keperluan sehari-hari, seperti berkendara dari rumah ke kantor.

Baca Juga  Kembalikan Prestasi Olahraga Maluku Gubernur Bilang Harus Gelar Kompetisi dan Event Bergengsi

“Saya maka tidak bayangkan kalau seandainya kemudian oksigen dikelola oleh Pertamina jangan-jangan dioplos dengan karbon dioksida,” tambahnya.

Legislator Dapil Jawa Timur II ini juga mengusulkan agar Pertamina memanfaatkan aplikasi My Pertamina untuk memberikan ganti rugi kepada konsumen yang terdampak oleh masalah oplosan tersebut.

“Dengarkan kata netizen, saya pikir ada benarnya. Gimana untuk mengembalikan integritas Pertamina mereka ganti kasih Pertamax secara gratis selama setahun, misalnya. Tapi itu tidak mungkin. Atau seminggu atau sebulan. Atau apa yang bisa bapak lakukan yang penting rakyat merasa ada upaya dari Pertamina untuk memberikan perbaikan dan minta maaf kepada rakyat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *