Lantas, bagaimana tangan PTV dan tangan beberapa kawannya bisa dijalin menjadi sebuah genggaman bersama? Setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan oleh PTV.
Pertama, PTV bekerja sama dengan DUDI untuk merumuskan kurikulum PTV yang memberikan porsi seimbang antara penguasaan hard skill dan soft skill. Dalam buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi tahun 2022, untuk menguatkan ranah soft skill lulusan PTV, critical thinking dan problem solving merupakan dua kemampuan teratas dalam daftar keterampilan yang diyakini para pengusaha akan semakin menonjol dalam lima tahun ke depan. Selain itu, dibutuhkan juga lulusan yang mempunyai kemampuan manajemen diri (self-management) seperti belajar aktif (active learning), ketahanan (resilience), kemampuan mengelola stress (stress tolerance), dan fleksibilitas (flexibility).
Kedua, merealisasikan rumusan kurikulum PTV yang menyeimbangkan hard skill dan soft skill dalam program praktikum atau pemagangan. Selama proses praktik atau magang di DUDI atau juga di instansi pemerintah, mahasiswa PTV diharapkan tidak hanya diajarkan, dilatih, dan dikuatkan pengetahuan dan kemampuan teknis sesuai dengan keahliannya saja. Diharapkan, mahasiswa juga diajari, dilatih, dan dikuatkan kemampuan psikologisnya agar mampu bertahan menghadapi tuntutan dunia kerja dan zaman.