Gen Z merupakan generasi yang lahir di antara tahun 1997-2012. Kebanyakan mereka sedang berproses di pendidikan tinggi atau tengah mengisi ruang-ruang kerja di DUDI. Gen Z lahir dan dibesarkan dalam kepungan kecanggihan teknologi yang memberi kemudahan dan kecepatan mencapai sesuatu. Mereka memiliki mentalitas kurang kuat menerjang badai kehidupan.
Sejatinya, keberadaan Gen Z dalam DUDI bisa mendatangkan kekuatan. Sebagai digital native, Gen Z sangat siap menghadapi era yang dalam hal ini, penguasaan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Ternyata, di balik kekuatan Gen Z tersebut, ada pula kekurangannya.
Platform konsultasi dan karier Intelligent dalam laporan survei terbaru mengungkapkan, 6 dari 10 perusahaan yang disurvei memutuskan memecat pekerjanya yang merupakan Gen Z. Pemecatan terjadi karena kebanyakan pekerja Gen Z kurang punya motivasi atau inisiatif, kurang profesional, buruk dalam keterampilan berorganisasi dan komunikasi, kesulitan menerima feedback, tidak memadai dalam keterampilan teknis, tidak cocok budaya dengan generasi sebelumnya, dan kesulitan bekerja dalam tim (www.cnbcindonesia.com, 12 Oktober 2024).
Merujuk pada karakteristik Gen Z dan survei lembaga Intelligent di atas, maka PTV diharapkan dapat menyesuaikan proses pendidikannya dengan tuntutan zaman. Untuk memenuhi tuntutan ini, PTV tentu tidak bisa bekerja sendiri. PTV membutuhkan beberapa kawan agar bisa bergandengan tangan merumuskan dan merealisasikan proses pendidikan yang berorientasi pada lulusan yang kuat hard skill maupun soft skill, pada masa kini dan masa mendatang.
