Lagipula, penjelasan atau klarifikasi terkait anggaran Pakaian Dinas Pj. Wali Kota ini sudah pernah disampaikan ke publik, sehingga tidak perlu lagi ada pihak yang membuat opini, diluar fakta yang sebenarnya. Karena setiap pemanfaatan anggaran pemerintah itu ada tahapan – tahapan pemeriksaan Normatif yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ; dan fase ini telah dilewati oleh Pemkot.
Belanja kain ini, diantaranya belanja kain di UMKM atau para pengrajin. Misalnya kelompok tenun ikat Mayar di Wayame, itu yang menjadi penyedia kain tenun. Selain itu saat melakukan kunjungan, pameran atau Expo di luar daerah, ada kain khas dari daerah tersebut yang dibeli, selain untuk kenang – kenangan, nantinya juga akan dibuatkan pakaian untuk kepala daerah.
Lekransy berharap, penjelasan ini dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat supaya tidak ada salah tafsir terhadap pemanfaatan anggaran dimaksud.
Sementara itu Balon Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menanggapi soal ini mengatakan di akun TikTo milik Jhon Laratmase, bahwa memfitnah orang dengan berita yang tidak benar itu sangat keji.
Dia mengaku tidak merasa apa-apa karena tidak melakukan kesalahan apapun, kalaupun berita itu viral tidak masalah, “karena saya tidak melakukan apa-apa,” timpalnya.