“Tempo saat ini mencerminkan peningkatan yang jelas, bergeser dari peluncuran sporadis menjadi beberapa upaya harian,” kata Martin Kelly dari EOS Risk Group.
Pihak Houthi tidak langsung mengklaim serangan tersebut, meskipun butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari bagi mereka untuk mengakui serangan tersebut. Houthi juga menargetkan setidaknya satu kapal lain dalam beberapa hari terakhir.
Dari November 2023 hingga Desember 2024, Houthi menargetkan lebih dari 100 kapal dengan rudal dan drone dalam perang Israel-Hamas di Jalur Gaza. Dalam kampanye mereka sejauh ini, Houthi telah menenggelamkan empat kapal dan menewaskan sedikitnya delapan pelaut.
Houthi yang didukung Iran menghentikan serangan mereka selama gencatan senjata singkat dalam perang tersebut. Mereka kemudian menjadi sasaran kampanye serangan udara intensif selama berminggu-minggu yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump sebelum ia menyatakan gencatan senjata telah dicapai dengan para pemberontak. Houthi menenggelamkan dua kapal pada bulan Juli , menewaskan sedikitnya empat orang di dalamnya, sementara yang lainnya diyakini ditawan oleh para pemberontak.
Serangan baru Houthi terjadi sementara kemungkinan gencatan senjata baru dalam perang Israel-Hamas masih belum pasti. Sementara itu, masa depan perundingan antara AS dan Iran mengenai program nuklir Teheran yang bermasalah dipertanyakan setelah Israel melancarkan perang 12 hari melawan Republik Islam tersebut, di mana Amerika Serikat mengebom tiga situs nuklir Iran. **