Angka pela 33 tahun lalu atas gagasan Raja Negeri Soya, Rene Rehatta, Joseph Sikteubun (saat itu mahasiswa UKIM dan KKN di Soya) sebagai pembawa pesan raja dan Rudi Fofid berperan sebagai mediator antara Ketua Majelis Jemaat GPM Hative Besar, Ketua Majelis Jemaat GPM Soya Pdt.D.J Istia dan Ketua Sinode Sinode GPM Pdt Bram Soplantila, bersama Uskup Diosis Amboina, Mgr Andreas Sol MSC juga Pastor Paroki Katedral, Yonas Batyol MSC, bersama Ketua AM GPM Soya Matheis Tamtelahitu dan Ketua Perhimpunan Pemuda Pemudi (Pemukka) Katedral, Niko Rotama
Peristiwa tanggal 14 Februari 1992 ini merujuk pada acara Napak Tilas sejarah evangelisasi di Maluku. Acara ini merupakan moment penting untuk mengenang dan menghayati kembali perjalanan Iman Fransiskus Xaverius di Maluku.
Panas Pela Rohani Paroki Katedral dan Negeri Soya dilakukan untuk menghidupkan kembali hubungan persaudaraan pela yang pernah diikrarkan bersama para hamba Tuhan, Raja dan masyarakat 33 tahun yang lalu.
Rangkaian acara Panas Pela Rohani tahun 2025 ini diawali dengan seminar dilanjutkan dengan Ibadah Oikumene, pemberian cindramata dan expo hasil pertanian masyarakat Negeri Soya, kuliner dan kerajinan, ditutup dengan makan patita dan rama tamah. (*)










