AMBON, – Setelah 33 tahun berlalu, acara Panas Pela Rohani antara Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Ambon dengan Negeri Soya Kecamatan Sirimau Kota Ambon, kembali dilaksanakan Sabtu (6/12/2025) dalam bentuk seminar dan Ibadah Oikumene.
Kegiatan yang bertujuan mempererat hubungan persaudaraan Katolik dan Protestan ini diawali dengan seminar yang melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Katedral dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM GPM) Jemaat Soya yang difokuskan di Gedung Gereja Katedral Ambon dengan menghadirkan narasumber, Pastor Vikaris Parokial Katedral Ambon, RD Igo Refo, Mantan Ketua Sinode GPM, Pdt Elifas Maspaitella dan Raja Soya Herve Rehatta.
Seminar kumpul basudara ini mengusung tema “Menghidupkan Semangat St.Fransiskus Xaverius Untuk Beradaptasi Dengan Budaya Lokal Dalam Konteks Budaya Modern”, dipandu oleh moderator sastrawan dan jurnalis Rudi Fofid.
RD Igo Refo dalam paparannya menjelaskan secara detail sejarah perjalanan misionaris Santo Fransiskus Xaverius di Maluku dan Kota Ambon hingga ke Negeri Soya, mewartakan injil lalu membaptis dan membuat perayaan sacramental.
Protestan Lahir Dari Iman Katolik
Sementara Pdt Elifas Maspaitella menjelaskan tentang sejarah Katolik dan Protestan, dimana menurut Maspaitella, akar Iman tua bagi Protestan adalah Katolik.










