– Keterlibatan organisasi masyarakat Islam dalam pengamanan perayaan Natal, sebagai wujud toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Maluku.
“Saya berharap, ke depan, kita dapat menghilangkan semua perbedaan, menyatukan langkah, dan bergerak dengan niat tulus untuk masyarakat. Kehadiran kita di sini bukan karena kepentingan politik, melainkan karena panggilan hati untuk memperbaiki keadaan dan menjaga Maluku tetap aman, rukun, dan berkembang,” pungkasnya.
Dengan lahirnya wadah adat resmi ini, masyarakat Jazirah Lawa Lete Mena Hetu telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk bersatu, melestarikan adat dan budaya. (AM-18)










