



Dinamika kehidupan di kota Ambon dilanjutkannya, adalah panggilan jemaat-jemaat lingkup klasis kota Ambon termasuk jemaat Bethel. Persoalan sosial, ekonomi, lingkungan, politik, teknologi dengan medsos, menjadi ruang bagi gereja, pelayan dan umat bertanggungjawab, memposisikan dirinya secara tepat, dalam rangka bagaimana kita merespon berbagai permasalah yang terjadi. Termasuk jemaat Bethel jadi bagian masyarakat kota Ambon.
Takaria mengajak jemaat Bethel menjadi sumber inspirasi, dan menjadi kekuatan moral dalam membangun hidup berkarakter kuat, bagaimana mesti menjadi bagian keteladanan bagi dunia di sekitar kita.
Di kesempatan yang sama Camat Sirimau yang diwakili Lurah Uritetu, Hendrik Raisakotta, mengatakan, berpedoman pada ketentuan yang diatur di dalam Gereja dan aturan pokok GPM, tentang jemaat maka persidangan jemaat merupakan pengambilan keputusan tertinggi, di tingkat jemat.
“Sebagai lembaga pengambilan keputusan tertinggi dalam jemaat, maka, tentunya persidangan jemaat merupakan presentasi seluruh stakeholder di dalam jemaat. Mulai dari wadah-wadah pelayanan, unit, sektor dan lain-lain. Ini akan menentukan kualitas dari hasil persidangan,” pungkasnya.
Tandasnya, hal ini penting mengingat sidang jemaat adalah proses bersama, untuk melakukan evaluasi dan program-program jemaat yang dijabarkan dari renstra jemaat serta menetapkan anggaran pendapatan dan belanja jemaat.