AMBON, arikamedia.id – Hampir memasuki tiga bulan setelah dilantik sebagai Wali Kota Ambon dan Wakil Wali Kota Ambon, program WAJAR telah dilaksanakan dan seakan persoalan tak habis-habisnya di tengah warga.
Kendati demikian harus diakui program WAJAR ini sangat baik karena Pemerintah Kota (Pemkot) dapat mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi dan dapat langsung disikapi Wali Kota.
Pemkot Ambon menggelar Program WAJAR kesekian kalinya di Balai Kota Ambon, Jumat, (11/04/25). Masyarakat Kota Ambon berbondong-bondong mendatangi Pelataran depan Kantor Pemkot Ambon mengikuti program Wajar dan menyampaikan uneg-uneg mereka.
Warga masyarakat menyampaikan beberapa persoalan yang didengar langsung oleh Wali Kota Ambon antara lain ;
1. Banjir yang sering terjadi di sekitar kantor Partai Golkar akibat sumbatan di drainase, hingga menyebabkan kecelakaan.
2. Sengketa mata rumah parenta di Rumah Tiga, yang dijanjikan akan diselesaikan bersama Kabag Pemerintahan.
3. Persoalan sampah dan parkir liar di Pasar Mardika dan Urimessing serta penertiban pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan.
4. Keluhan dari warga Kuda Mati soal bantuan pemerintah yang tak pernah mereka terima, meski tergolong keluarga kurang mampu, termasuk anak berkebutuhan khusus yang belum pernah mendapat perhatian pemerintah.