JAKARTA, arikamedia.id – Origami adalah seni melipat kertas untuk menciptakan objek dua dimensi dan tiga dimensi. Kata Origami berasal dari bahasa Jepang, yakni oru atau ori yang berarti melipat dan gami atau kami yang berarti kertas. Origami berawal dari orikata yang secara harfiah diartikan bentuk-bentuk lipatan.
Orikata adalah keterampilan penting bagi para bangsawan dan prajurit berpangkat tinggi di Jepang. Peralihan dari istilah orikata ke origami dimulai pada 1880. Kini, penggunaan seni origami sudah sangat luas, dari desain furnitur, dekorasi rumah, arsitektur, seni instalasi, desain robotika, hingga dunia medis.
Lantas, bagaimana asal seni origami?
Sejarah origami Origami dikenal sebagai seni melipat kertas dari Jepang. Melansir Britannica, asal-usul origami justru bisa jadi dari China. Pasalnya, seni melipat kertas mungkin ditemukan tidak lama setelah China mampu memproduksi kertas pada sekitar tahun 105. Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas diperkenalkan ke Korea, dan dari sana dibawa ke Jepang oleh biksu Buddha, pada tahun 610.
Di Jepang, origami awalnya hanya digunakan untuk tujuan dekoratif dan seremonial. Misalnya, origami berbentuk kupu-kupu umum digunakan sebagai hiasan di pernikahan pemeluk Shinto, untuk melambangkan kehidupan yang indah dari pasangan yang baru saja menikah. Dalam perkembangan selanjutnya, origami menjadi populer di kalangan orang Jepang.