Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaDaerahEkonomiLINGKUNGANNasionalPARIWISATAPemerintahanUtama

Sedih! Keindahan Alam Raja Ampat Terancam Tambang Nikel, Kemenpar Buka Suara

52
×

Sedih! Keindahan Alam Raja Ampat Terancam Tambang Nikel, Kemenpar Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Kegiatan tambang di Pulau Gag (Foto/Dok/Greenpeace)

JAKARTA, arikamedia.id – Rencana ekspansi tambang nikel di kawasan khusus wisata Raja Ampat memicu kekhawatiran berbagai pihak. Keresahan ini juga dirasakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan kegiatan industri ekstraktif di kawasan sensitif seperti Raja Ampat harus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan.

“Setiap kegiatan pembangunan di kawasan ini harus berpijak pada prinsip kehati-hatian, menghormati ekosistem, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian,” ujar Widiyanti keterangan resminya, Rabu (4/6/2025).

Raja Ampat, yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia, menyandang berbagai status konservasi strategis. 

Wilayah ini bukan hanya UNESCO Global Geopark (UGGp), tetapi juga Kawasan Konservasi Perairan Nasional dan jantung segitiga terumbu karang dunia. Maka itu, rencana pertambangan nikel yang berlokasi tak jauh dari area konservasi menimbulkan kekhawatiran akan dampak ekologis dan sosial jangka panjang.

Baca Juga  Tanggapi Ancaman Demo 25 Agustus Mendatang Puan Persilahkan Pintu Selalu Terbuka

Menurut Widiyanti, Kemenpar mendukung evaluasi menyeluruh terhadap perizinan tambang di kawasan sensitif seperti Raja Ampat. Dia menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dan koordinasi antar kementerian agar kebijakan pembangunan tidak mengorbankan kelestarian alam maupun potensi wisata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *