AMBON, arikamedia.id – Sengketa pengusulan Raja Negeri Amahusu mendapat bantahan keras dari Badan Saniri Negeri Amahusu. Ketua Badan Saniri Robby Silooy,menegaskan bahwa proses pengusulan calon Raja,Meshak Silooy, telah sesuai prosedur adat dan administrasi.
Silooy menjelaskan bahwa proses pengusulan telah melalui berbagai tahapan, dimulai dari musyawarah Saniri dengan Matarumah Parentah hingga persiapan calon oleh Matarumah Parentah itu sendiri.
Calon yang diusulkan Saniri Negeri Amahusu yakni Meshak Silooy,yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan diajukan kepada Pemerintah Kota Ambon.
“Semua prosedur telah dipenuhi oleh karena itu, panitia pelantikan Raja Saniri dan Pemerintah Negeri Amahusu sepakat untuk melakukan pelantikan pada 29 Juli 2025, baik secara adat maupun pemerintahan,” tegas Silooy saat diwawancarai di Negeri Amahusu, Kamis, (25/07/25).
Ia menambahkan bahwa semua dokumen persyaratan telah lengkap dan disetujui Pemerintah Kota Ambon, bahkan persiapan pelantikan telah final, termasuk gladi resik pada 28 Juli yang melibatkan empat negeri gandong dan negeri pela.
Menanggapi keberatan dari Kepala Soa Matarumah Parentah terkait ketidaksesuaian calon dengan aturan adat, Silooy menjelaskan bahwa Meshak Silooy merupakan keturunan Matarumah Parentah Boikiki-Silooy sehingga memiliki hak atas jabatan tersebut.
