Katanya, peran Maluku dalam mengokohkan Kebinekaan Indonesia. Indonesia Emas 2045 adalah visi untuk menciptakan bangsa yang maju tanpa kehilangan identitasnya sebagai negara yang kaya akan kebudayaan.
Lebih jauh dikatakan, Maluku, dengan keragaman suku, agama, dan adat istiadatnya tersebar di 1.340 buah pulau, terdiri dari kurang lebih 100 suku dan sub suku, 117 buah bahasa dan dialek, ratusan marga atau fam, ratusan raja baik yang bergelar Latu, Patty maupun Orang Kaya, serta pengalaman merajut perdamaian selama lebih dari dua decade terakhir, dapat menjadi symbol harmoni kebinekaan tersebut.

“Karena itu, kita perlu hidupkan kembali tradisi dan adat istiadat sebagai aset budaya sekaligus memperkuat kohesi sosial. Dalam konteks nasional, Maluku dapat berkontribusi sebagai model pengelolaan masyarakat yang harmonis dan inklusif, memperkuat solidaritas dalam keberagaman Indonesia,” pungkasnya.
Kembali ke 3 PSN tadi, PSN Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu, menyikapi isu LIN dan ANP yang gagal, kebijakan Pemerintah Pusat terkait perikanan terukur atau hilirisasi sektor perikanan itu sesungguhnya diduga hanya penggembosan terhadap LIN, apakah benar? Belum tentu juga, karena maksud pemerintah pusat semuanya untuk kebaikan dan masa depan Maluku.