Dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp127 miliar untuk RSUD Bobong dan Rp121 miliar untuk RSUD Maba, proyek yang diinisiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tersebut bertujuan meningkatkan fungsi rumah sakit existing dari tipe D menjadi tipe C, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal, nyaman dan berkualitas bagi masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaannya, WIKA bertindak sebagai leader dalam Kerja Sama Operasi (KSO) bersama Griksa untuk skema Design & Build revitalisasi bangunan rumah sakit. Proyek RSUD Bobong sendiri telah dimulai pada Februari 2025, disusul oleh RSUD Maba yang memulai pelaksanaan pada Maret 2025.
Kedua proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 dan menjadi bagian dari program prioritas 100 hari Pemerintah. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kurniawan Prabawayudha selaku General Manager Building Division WIKA yang mewakili KSO proyek.
Direktur Utama WIKA, Agung BW, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi nyata Perseroan dalam mendukung pemerataan infrastruktur kesehatan nasional.
“Dengan sumber daya terbaik yang dimiliki, kami menargetkan dapat menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk itu WIKA akan terus menjalankan transformasi bisnis dan inovasi kerja sehingga eksekusi proyek dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.” (**)