Sektor pencahayaan menggunakan Daymaker Cobra LED, mika sein Bosatta smoke (all set) serta Stop Lamp Arco Triom. Vespa milik pria berusia 30 tahun ini juga sudah menggunakan Master Rem atas Grimeca, Cover Fork Carbon, Sidestand SIP (Red), Handle SIP Sport, Handgrip UTAH, serta side toolbox.
Berlanjut di bagian kaki-kaki, Gema menyematkan pelek SIP Black Doff Satin 2.50/10, yang dibalut ban Battlax BT39. Untuk menunjang kenyamanan saat berkendara Gema juga memakai Shock front SIP 2.0 Race Grey mate, Shock rear FA italy npx, Engine mounting BGM, Tromol FA Skipper, Disc Galfer, Axle Hub +62. Kaliper Voca 4P red, Selang Rem TDR carbon serta Bantalan Shock depan BGM.
Berlanjut ke sektor mesin, Vespa lawas milik Gema juga turut direstorasi memakai Blok 2F 6M seher Ricambi, dengan Pengapian Excel + CDI TiiC. Gema turut menggunakan Knalpot Bigbox Polini, Karbu Dellorto 24:24 spartan, Bearing High Speed IBC (2pcs), Ratio Strada 66/23 Kopling, Bak Kopling P/A per7, Gobangan CIF, Klip kopling BGM, Kampas kopling + per set polini, Filter bensin Malossi, Selang bensin DM, Keran Bensin BGM fastflow (non sensor).
Gema juga mengungkap kesulitan saat merestorasi Vespa ini, salah satunya adalah part yang sudah sedikit dan langka. Menurutnya, ada uang belum tentu ada barang. “Vespa sekarang saya yang memang menarik perhatian itu dengan saya memakai Driver Screen Alona yg di produksi tahun ’80an,” katanya. Agak jarang partnya yang punya. Bicara soal waktu, restorasi Vespa milik Gema ini dilakukan selama sekitar dua tahun untuk mendapat tampilan seperti saat ini. Dengan menghabiskan dana lebih kurang Rp 50 juta.(*)