Hal yang sama juga dari Kelompok Cipayung Plus yang menolak keras kedatangan Presiden Jokowi ke Maluku.
Mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpinan Mahasiswa Katolik Indonesia (PEMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), GMNI, PMII, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) dan KAMMI Provinsi Maluku dan Kota Ambon, dikabarkan siap menggelar aksi penolakan terhadap Jokowi di Maluku.
“Cipayung Plus Provinsi Maluku maupun Kota Ambon menolak kedatangan Presiden Joko Widodo di Bumi Raja-Raja, karena telah membohongi rakyat Maluku,” ungkap Ketua IMM Maluku Abubakar Mahu, Minggu (29/09/2024).
Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan pihaknya bukan tanpa alasan jelas. Pasalnya, Jokowi dianggap telah membohongi rakyat Maluku dengan janji-janji manis yang tak kunjung terealisasi.
Untuk itu, OKP Cipayung plus Provinsi Maluku, menolak dengan tegas rencana kunjungan presiden di Maluku, mengingat sudah lebih dari dua kali Jokowi datang, tapi yang diberikan hanyalah janji manis.
Mahu pun masih ingat, pada tanggal 4 April 2016, dalam sambutan presiden Jokowi saat peresmian Jembatan Merah Putih (JMP) di kota Ambon tapi sampai saat ini nihil. Maka dari itu, kunjungan presiden Joko Widodo kali ini, lanjutnya, dianggap tidak berdampak signifikan terhadap pembangunan di Maluku.










