AMBON, arikamedia.id – Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Prof, Fredy Leiwakabessy mengatakan, indikator perubahan iklim itu adalah peningkatan CO2 yang tinggi sementara kita menginginkan justru O2 yang dihasilkan oleh produsen atau tumbuhan hijau itu harus lebih tinggi bagi kehidupan.
“Salah satu tumbuhan dari hasil riset yang memberikan dampak yang sangat signifikan bagi penurunan gas rumah kaca atau CO2 adalah mangrove, bahkan yang tertinggi memberikan dampak bagi penurunan CO2 di alam,” kata Rektor pada acara Launching Program & Media Update, Senin, (01/07/2024), di Aula Lantai 2 Gedung Rektorat Unpatti.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali melanjutkan komitmennya untuk melestarikan lingkungan melalui program Digitalisasi Konservasi Mangrove. Merambah ke wilayah timur Indonesia, kali ini Indosat menghadirkan program ini di Kota Ambon, Maluku, dengan menggandeng Global System for Mobile Communication Association (GSMA) dan Universitas Pattimura (UNPATTI).
Rektor mengatakan, negara-negara hampir di seluruh dunia memberikan perhatian yang khusus terhadap pelestarian mangrove, jadi ada kolerasi jika mangrove itu mengalami degradasi, maka justru co2-nya makin meningkat sehingga kita harus betul-betul menjaga mangrove.