BeritaNasionalPendidikanUtama

Rektor UI Beri Sanksi Tunda Kenaikan Pangkat Promotor dan Ko-promotor Disertasi Bahlil Lahadalia

29
×

Rektor UI Beri Sanksi Tunda Kenaikan Pangkat Promotor dan Ko-promotor Disertasi Bahlil Lahadalia

Sebarkan artikel ini
Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI masa jabatan 2021-2025 Athor Subroto saat ditemui Tempo di Gedung Pusat Studi Jepang UI, Depok, pada Selasa, 4 Maret 2025. Ia juga merupakan ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia. TEMPO/Rizki Yusrial

Sebelumnya, Dewan Guru Besar (DGB) Universitas Indonesia (UI) telah melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran proses pembimbingan Bahlil Lahadalia, mahasiswa program doktoral (S3) di SKSG UI. DGB UI merekomendasikan sanksi bagi promotor dan ko-promotor yang membimbing Ketua Umum Golkar itu dalam penyusunan disertasi hingga maju dalam sidang terbuka promosi doktoral pada 16 Oktober 2024.  

Berdasarkan dokumen risalah hasil rapat pleno DGB UI yang diperoleh Tempo, tertulis bahwa promotor dan ko-promotor memiliki keterkaitan profesional dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bahlil Lahadalia saat menjabat sebagai pejabat negara.

Selain itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu diduga mendapatkan perlakuan istimewa, mulai dari proses pembimbingan hingga kelulusan, termasuk perubahan penguji yang dilakukan secara mendadak. Bahlil menulis disertasi bertajuk “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.”  

Baca Juga  Dapuati Ambon Siap Jadi Tuan Rumah Kongres ke-30 AMGPM, 500 Peserta Dipastikan Hadir

DGB UI merekomendasikan sanksi bagi promotor, yaitu larangan mengajar, membimbing, dan menguji selama minimal tiga tahun, penundaan kenaikan pangkat atau golongan selama tiga tahun, serta pengunduran diri dari jabatan strukturalnya sebagai dekan. Adapun sosok yang menjadi promotor saat sidang tersebut adalah Chandra Wijaya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Tegasnya,  ini tidak akan mengurangi dan meninggalkan kerja-kerja panitia yang telah terbentuk sesuai SK DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, panitia tetap akan…