Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu meminta pemerintah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan dini. Meskipun tingkat keganasan HMPV tidak tergolong sangat tinggi, virus ini bisa dengan cepat menyebar dan menyebabkan pneumonia.
“Dalam beberapa kasus, pneumonia akibat HMPV bisa berkembang menjadi berat dan bahkan berujung pada kematian, terutama bagi kelompok yang memiliki komorbid atau bawaan seperti penderita diabetes,” kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Edy juga mengingatkan HMPV dapat dengan mudah menyebar melalui jalur pergerakan orang. Pintu-pintu negara seperti bandara, pelabuhan, atau jalur darat adalah tempat bertemunya banyak orang dari berbagai negara. Dia pun mendorong pemerintah memperketat prosedur skrining di pintu-pintu masuk Indonesia.
“Masyarakat yang tiba dengan gejala yang mirip dengan infeksi HMPV bisa dikarantina dan diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” ujarnya.
Karena itu, dia menilai pencegahan menjadi kunci utama. Dia juga mengimbau masyarakat kembali mengedepankan protokol kesehatan pribadi, seperti menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menutup mulut saat batuk atau bersin.