4. Berbuka dengan Makanan Lembut di Lambung Saat azan magrib berkumandang, jangan langsung mengonsumsi makanan berat. Awali berbuka dengan air putih hangat dan kurma untuk mengisi energi secara perlahan. Setelah itu, pilih makanan yang tidak terlalu berminyak atau berbumbu tajam, seperti sup sayur atau nasi dengan lauk rebus atau panggang.
5. Hindari Makanan Pemicu Maag Beberapa makanan bisa memperburuk kondisi maag, seperti gorengan, makanan pedas, santan, makanan asam, dan minuman bersoda. Sebisa mungkin, hindari makanan ini agar lambung tetap nyaman selama puasa.
6. Beri Jeda Waktu Untuk Tidur Setelah Berbuka Maupun Sahur Memberi waktu bagi lambung untuk mencerna makanan sangat penting. Hindari langsung tidur setelah sahur atau berbuka karena bisa menyebabkan naiknya asam lambung (refluks). Beri jeda sekitar 1-2 jam sebelum berbaring agar pencernaan bekerja dengan baik.
7. Kelola Stres dan Istirahat yang Cukup Stres dan kurang tidur bisa memperparah gejala maag. Cobalah untuk lebih rileks, atur waktu tidur yang cukup, dan lakukan aktivitas ringan seperti jalan santai setelah berbuka agar tubuh tetap bugar selama Ramadan. Puasa bagi penderita maag bukanlah halangan jika dilakukan dengan pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat. Dengan menjaga asupan makanan, memperhatikan waktu makan, serta menghindari pemicu maag, kamu bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan penuh berkah. Jadi, siap mencoba puasa lebih sehat tahun ini? (***)