JAKARTA, arikamedia.id – Dua entitas industri pertahanan nasional, yaitu dari pihak swasta, PT Republik Aero Dirgantara (PT RAD) dan dari BUMN, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), ditunjuk sebagai mitra utama dengan Turkish Aerospace Industries dalam pengadaan puluhan jet KAAN ini.
Sebagai anak perusahaan dari Republikorp, PT RAD akan bertanggung jawab dalam pembangunan fasilitas MRO (maintenance, repair, and overhaul) utama jet tempur KAAN di Indonesia.
Selain itu, PT RAD juga akan mengurus operasionalisasi pusat pelatihan dan simulator yang mendukung kesiapan personel TNI AU, serta peningkatan kapasitas dukungan domestik yang mandiri dan berkelanjutan.
Kontrak itu juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan dalam negeri. “Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada persahabatan,” ujar Frega.
Demikian disebutkan Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, ini adalah momentum strategis untuk membawa kemampuan manufaktur dan peningkatan kapasitas dukungan domestik yang mandiri.

Melansir BBC Indonesia, sedangkan PTDI, disebut berperan dalam proses perakitan akhir sebagian unit KAAN di Indonesia, kolaborasi rekayasa dan berbagi teknologi bersama TUSAŞ, serta kesiapan teknis dan pemeliharaan industri untuk memperkuat dukungan logistik nasional. Selain jet KAAN, Republikorp juga bekerja sama dengan Roketsan Turki dalam memproduksi sistem rudal ÇAKIR ke Indonesia.